Sebelum Filsafat | Ulas Bukuku

 Alhamdulillah ada cukup rezeki untuk memboyong buku ini. Buku karya seseorang yang hanya saya dengarkan ceramahnya beberapa saat sebelum terlelap. Berangkat dari pertanyaan mengapa filsafat akhir-akhir ini seakan diagung-agungkan? Apakah orang yang mengandalkan perasaan dan insting serta merta disalahkan?

Pak Faiz menjelaskan ubo rampe filsafat dengan bahasa yang mudah saya pahami selaku orang awam. Tidak semua orang yang ahli di bidangnya diberkahi dengan kemampuan bercerita yang baik. Baik dalam ceramah, maupun bukunya beliau bercerita dengan baik. Pak Faiz juga menjawab beberapa pertanyaan yang seringkali dilemparkan kepada mereka yang menggeluti filsafat. Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban dari Pak Faiz:

    1. Apa itu filsafat?

    Secara etimologi, asal katanya, filsafat tersusun dari kata "cinta" dan "kebijaksanaan". Beliau menambahkan bahwa seseorang akan paham dengan sendirinya tentang apa itu "filsafat" setelah selalu melakukan refleksi rasional dan radikal terhadap hidup dan kehidupannya.

    2. Mengapa harus filsafat?

    Penjelasan beliau cukup panjang. Mungkin jika boleh saya persingkat, akan jadi seperti ini "karena dengan filsafat kita dapat membuka dan mengenal hidup beserta kehidupannya". Tentang eksistensi manusia. Tentang hubungan manusia dengan eksistensi lain. Filsafat dapat menjadi alat untuk mengupas semua itu.

    3. Siapa yang butuh filsafat?

    Semua.

    4. Apa yang diperoleh dari filsafat?

    Secara umum ada dua pola kecenderungan orientasi seseorang dalam berpikir dan berperilaku, pragmatis dan positivistik. Pragmatis, melihat sesuatu hasil dan manfaat langsung. Positivistik, percaya pada sesuatu yang bersifat nyata dan konkret. Secara praktis hal yang dapat diperoleh dari filasafat adalah thinking skill

Tahun lalu, tepatnya saat ulang tahun Mojok saya berkesempatan memperoleh cenderamata berupa tanda tangan langsung Pak Faiz di dua bukunya yang saya bawa, Sebelum Filsafat dan Dunia Cinta Filosofis Kahlil Gibran. Alangkah bombong-nya saya petang itu. Selamat ulang tahun Mojok!

Mungkin, itu saja ulasan bukuku kali ini. Terima kasih.

Postingan populer dari blog ini

MUKADIMAH

Spes Qua, Spes Quae | Ulas Bukuku

Runa dari Sumba | Ulas Bukuku