Aksi Massa | Ulas Bukuku

Lagi-lagi seorang Tan Malaka menuangkan gagasannya dalam bentuk buku yang berjudul "Aksi Massa". Melalui buku ini Tan Malaka menjabarkan latar belakang mengapa dia menolak rencana pemberontakan PKI pada 1926. Dalam pelariannya ke Singapura, Tan Malaka memakai nama Hasan Gozali merumuskan karya ini. Bagi saya yang hidup sekarang, pikiran seorang Tan Malaka sudah melampaui pemikiran mainstream zamannya dan mungkin zaman ini.

Dua hal yang dapat saya tangkap dari buku setebal 140-an halaman ini, kecocokan dan kesadaran. 

Sudah banyak catatan revolusi dalam sejarah manusia di muka bumi. Banyak juga macam yang dapat membedakan satu aksi revolusi dengan revolusi yang lain. Dari sekian banyak aksi revolusi yang berhasil, tidak serta merta dapat diadopsi mentah-mentah dalam strategi revolusi di Indonesia. Kondisi manusianya akan sangat mempengaruhi. Apakah di dalamnya sudah ada pemodal dari kalangan sendiri, sudah adakah kaum terdidik, hingga sudah adakah serikat atau laskar-laskar di masyarakat. Metode penjajahan yang digunakan oleh pihak musuh juga turut mempengaruhi langkah yang harus diambil seorang revolusioner.

Yang tak kalah penting juga pada faktor kesadaran, baik kesadaran mereka yang tertindas dan kesadaran mereka yang menindas. Seringkali masyarakat kecil tidak sadar bahwa mereka tengah ditindas, dihisap sampai kering. Kesadaran ini bisa jadi absen karena ketidak-tahuan atau tercipta karena sistem. Ketidak-tahuan akan penindasan dapat lebih mudah diatasi dengan sedikit membuka mata mereka terhadap fakta yang terjadi. Sedangkan, untuk sebuah sistem yang menutupi kesadaran masyarakat agaknya lebih sulit untuk diatasi. Mereka yang dalam kekuasaan akan menekan kemampuan mereka untuk mencukupi kebutuhan dasarnya hingga tidak terlintas keinginan untuk mencari tahu akar masalah dalam hidupnya. Upah mereka ditekan hanya cukup untuk makan, hak mereka untuk berkumpul dicabut, dan akses pada pendidikan yang sulit. Begitupun mereka yang menindas, beberapa dari mereka mungkin tidak paham bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah penindasan. Golongan ini biasanya lahir dan tumbuh dikalangan borjuis dan jauh dari mereka yang terdampak penindasan. Sehingga apa yang mereka perjuangkan seringkali hanya aktivitas yang kosong dan lebih buruknya hanya melanjutkan penindasan.

Tan Malaka menerangkan banyak hal tentang perihal apa saja yang harus dipenuhi untuk mencapai kemenangan dalam revolusi. Pada permulaan, kita boleh berkompromi tapi tidak boleh lembek. Seorang revolusioner harus memiliki jejaring dalam lingkup nasional dan dapat menggerakkan rakyat dengan semboyan-semboyannya. Dan hal yang lebih fundamental adalah terdidiknya buruh dan tani sebagai pihak yang tertindas. Cukupnya pendidikan pada mereka akan membuka kesadaran akan realita di muka. Aksi massa juga harus berakar pada persatuan. Aksi massa tidak dapat dimenangkan jika hanya dipimpin tukang putch

Putch adalah aksi segerombolan kecil yang bergerak secara senyap dan tak memiliki kepentingan dengan rakyat banyak.

Postingan populer dari blog ini

MUKADIMAH

Spes Qua, Spes Quae | Ulas Bukuku

Runa dari Sumba | Ulas Bukuku