Biru Laut | Ulas Bukuku

    Bercerita tentang sosok mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan aktivis tahun 1990-an. Leila S. Chudori membungkus fakta-fakta sejarah itu dengan balutan fiksi yang lembut, tapi tetap mempertahankan tekstur aslinya. Tidak banyak yang akan saya ulas karena akan lebih mengena jika membacanya (lagi) langsung. Banyak hal yang akan memberitahu kepada kita bagaimana kompleks-nya aktivisme. 
    Novel ini diceritakan dari dua sudut pandang, Biru Laut dan adiknya, Asmara. Bagian pertama Biru mengisahkan tentang bagaimana ia terjun menjadi aktivis, ikut turun ke lapangan, ditangkap dan diinterogasi, menyaksikan pengkhianatan, hingga berkawan dengan ikan di lautan. Bagian kedua, jatah Asmara membagikan cerita tentang keaadannya bersama mereka yang telah ditinggalkan. Perjuangan mereka menuntut kejelasan. Perjuangan mereka hidup dengan harapan. Berusaha mengikhlaskan, tanpa melupakan.
    Dari "Laut Bercerita" kita dapat belajar tentang pentingnya aktivisme dan risiko yang menantinya. Bahwa kekuasaan akan cenderung menuju kerusakan itu memang benar adanya. Ada harga yang harus dibayar mahal untuk sebuah harapan. Trauma mereka yang ditinggalkan. Kerasnya perjuangan. Perihnya peng-khianatan. Sepinya dihilangkan. Dinginnya siksaan. Gelapnya kematian.
    Satu yang mungkin dapat saya bagikan adalah resep mi rebus ala Biru Laut,
Bahan:
  1. Mi instan varian rebus
  2. Minyak
  3. Bawang putih
  4. Kulit ayam
  5. Telur
  6. Cabai
Cara membuat:
  1. Tumis bawang putih
  2. Masukkan kulit ayam, tunggu hingga harum
  3. Tambahkan air
  4. Masukkan bumbu dan mi
  5. Tambahkan irisan cabai dan telur
Berikut hasil modifikasi saya terhadap resep mas Biru Laut:
Karna satu dan lain hal, kulit ayam saya goreng tepung hingga kriuk². Sebelum saya goreng kriuk, terlebih dahulu minyak dari kulit saya ekstrak untuk menumis bawang putih dan merah, serta bagian putih daun bawang. Mi yang saya pakai adalah varian Sarimi Kaldu Ayam. Selebihnya sama.


Postingan populer dari blog ini

MUKADIMAH

Spes Qua, Spes Quae | Ulas Bukuku

Runa dari Sumba | Ulas Bukuku