Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Ngoyak Ombak Segara Kidul | Ulas Bukuku

Gambar
     Dengan cover buku warna biru dihiasi ilustrasi ombak gaya Jepang, Margareth Widhy Pratiwi menulis novel yang berjudul "Ngoyak Ombak Segara Kidul". Salah satu novel yang saya pinjam dari Perpustakaan Amarta, perpustakaan di SMA. Hal pertama yang membuat saya tertarik adalah bahasa yang digunakan dalam menulis novel ini berupa basa Jawa . Ada beberapa seri lain yang juga berbahasa Jawa. Entah siapa saja penulisnya, saya juga lupa. Namun, saya hanya berhasil menyelesaikan yang satu ini sebelum tenggelam dalam seri "Bumi" karya Tere Liye.      Tak banyak yang saya ingat, hanya garis besar ceritanya saja. Mungkin karena persamaan latar cerita dengan peristiwa yang saya alami, sedikit kesan dari novel ini dapat bertahan.      Novel ini dibuka dengan memperkenalkan mitos lintang obor yang beredar di kalangan masyarakat Jawa, khususnya pesisir pantai Yogyakarta. Penambakan lintang obor dipercaya sebagai penanda akan hadirnya peristiwa atau kel...

Ndhasmu! Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya | Ulas Bukuku

Gambar
Faaakkk!!      Begitu reaksiku saat membaca baris terakhir dari buku ini. Pola cerita nampak sederhana. Serupa serat kuno yang konon berakar dari fakta yang dibumbui ngelmu. Rentetan babak yang menurutku hanya mengubah nama tokoh dan sedikit menggeser lokasi. Terlalu dekat. Terlalu nyata. Bahkan beberapa kejadiannya mudah ditebak terinpirasi dari mana. Beberapa sisanya mungkin belum terjadi. Luangkan waktu seharian untuk membaca novel ini. Sesekali butuh berhenti agar napas tidak sesak.

Mereka yang Tidak Berbahagia | Ulas Bukuku

Gambar
Pengalaman pertama bagi saya membaca novel hasil kolaborasi dua penulis. Robby Julianda dan Ruhaeni Intan memulai karya ini dari salah satu kolom di Mojok yang mewadahi penulis-penulis saling menyambung cerita. Alhasil dalam novel ini satu bab ditulis oleh Robby dan satu berikutnya dilanjutkan oleh Intan. Mulanya agak berat untuk membaca novel ini. Tokohnya tidak cuma manusia, refrensi musiknya cukup jauh dari yang biasa saya dengar, kisah cinta yang rumit, dan gaya menulis mereka cukup berbeda satu sam lainnya.  Novelnya tipis, tapi perlu berhari-hari bagi saya menyelesaikannya. Mereka bercerita sangat liar. Seakan saling mematahkan alur cerita di kepala pembaca. Bila mau, tiap bagian novel itu bisa berdiri sendiri jadi satu cerpen. 

Cerpen-Cerpen Malam Leila | Ulas Bukuku

Gambar
Kumpulan cerpen Leila S. Chudori yang dihimpun dalam satu buku berjudul "Malam Terakhir" ini memiliki tebal tidak lebih dari dua sentimeter. Namun, akan sangat disayangkan jika harus diselesaikan dalam satu kali duduk. Setiap cerita lebih pas jika diberi jeda untuk melamun. Mementaskan dramanya di dalam kepala, berulang kali, sampai menemukan komposisi yang padu. Membayangkan siapa aktor yang pantas memerankan tiap tokohnya, seperti apa latarnya, bagaimana angle -nya, apa musik pengiringnya, dan banyak lagi. Seolah kita seorang kurator film dengan satu naskah yang dibagikan. Ada sembilan cerpen yang Leila sajikan. Dan saya akan berikan ulasan satu-satu. Sembilan, loh. Sembilan! Tapi berharap apa saya dengan diri saya, hahaha. Tentu singkat-singkat saja. 1. Paris, Juni 1988 Berkisah tentang seorang gadis Asia di negri Prancis. Tinggal di tempat baru. Bertetangga dengan lelaki nyentrik dan mungkin sedikit gila. 2. Adila Penting sekali memilih ibu yang baik untuk anak-anakmu. Se...

KKN AB.81.073.GK | Podcast Asal-Usul Kopi Jos

Gambar
Podcast dipandu oleh dua orang mahasiswa KKN dan diisi oleh dua narasumber kondang yakni Pak Agus (Pak Dukuh kita) dan Mas Apim (Mas-Mas kita). Silakan saksikan dengan seksama dengan tempo yang ada. Disclaimer! Opening kami beri waktu sekitar 7 menit untuk Anda lebih mengenal kelompok kami sambil masak mi untuk hidangan menonton podcast full daging ini. Ciao!! Video diambil dengan kamera HP mas Apim tanpa sepengetahuan empunya.5

Pohon Lemon, Perang Suriah, & Cintaa~

Gambar
 Karena fomo, akhirnya terbelilah satu buku ini. Novel dengan kisah cintha-cintha an, perlawanan, trauma, asssembuh. Berlatar masa pemberontakan di Suriah. Dengan tokoh utama seorang gadis medis yang terjebak di tengah perang saudara dan berhutang janji dengan kakaknya yang entah bagaimana nasibnya. Gadis yang harus berhenti menempuh studi farmasinya yang baru satu tahun, ditinggal mati keluarga, dan menderita trauma. Trauma. Demi mengatasi emosinya, Salama akan merapalkan jenis bunga beserta khasiatnya, sesuai kondisi hatinya. Salama menjadi relawan di sebuah rumah sakit. Sedangkan, dirinya sendiri selalu berhalusinasi selepas pulang dari tugas. Khawft kerap muncul menagih janji Salama kepada kakaknya untuk membawa keluarganya pergi dari Suriah. Khawft juga yang membantu Salama tetap "rasional" di tengah tekanan prang. Salama sadar akan halusinasinya, tetapi tetap tidak berkuasa atas mereka. Tekanan Salama akan bertambah besar ketika ia gagal lagi menyelamatkan nyawa orang d...

PEMERENTAH AWAL 2025

Gambar
Bismillah, Uraian ini ditulis ketika kemerdekaan berpendapat masih dijamin oleh konstitusi negara ini.      Hanya bagian dari kegelisahan seorang warga negara biasa terhadap kondisi bangsanya. Tak akan banyak hal ndakik-ndakik dan filosofis. Dan mungkin memang tidak ada karena sekali lagi saya hanya warga negara biasa. Saat ini saya masih warga negara Indonesia yang biasa. Entah dengan #kaburajadulu kedepannya bagaimana. Kata pejabat-pejabat nasionalisme kami dipertanyakan jika memilih merantau ke negri orang. Padahal presiden kita juga pernah #kaburajadulu ke Jordan waktu bermasalah soal HAM. Masalahnya sudah selesai?      Belum lama ada paparan presentasi yang menyatakan bahwa pendidikan dan kesehatan hanya prioritas pendukung di rezim ini. Lalu muncul ke(tidak)bijakan efisiensi diberbagai lini, kecuali Parcok (Partai Coklat), Parjo (Partai Ijo), dan kawan-kawan. Jutaan warga terkcoh, menebak anggaran hasil efisiensi yang berbuntut PHK masal itu untuk me...

Biru Laut | Ulas Bukuku

Gambar
     Bercerita tentang sosok mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan aktivis tahun 1990-an. Leila S. Chudori membungkus fakta-fakta sejarah itu dengan balutan fiksi yang lembut, tapi tetap mempertahankan tekstur aslinya. Tidak banyak yang akan saya ulas karena akan lebih mengena jika membacanya (lagi) langsung. Banyak hal yang akan memberitahu kepada kita bagaimana kompleks-nya aktivisme.      Novel ini diceritakan dari dua sudut pandang, Biru Laut dan adiknya, Asmara. Bagian pertama Biru mengisahkan tentang bagaimana ia terjun menjadi aktivis, ikut turun ke lapangan, ditangkap dan diinterogasi, menyaksikan pengkhianatan, hingga berkawan dengan ikan di lautan. Bagian kedua, jatah Asmara membagikan cerita tentang keaadannya bersama mereka yang telah ditinggalkan. Perjuangan mereka menuntut kejelasan. Perjuangan mereka hidup dengan harapan. Berusaha mengikhlaskan, tanpa melupakan.     Dari "Laut Bercerita" kita dapat belajar tentang pentingnya aktiv...

Spes Qua, Spes Quae | Ulas Bukuku

Gambar
    Buku karya Dr. Gabriel Possenti Sindhunata atau ada juga yang memanggil beliau Rama Sindhu berjudul "RATU ADIL: Ramalan Jaya Baya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik" mulai kubaca menjelang Pemilu 2024. Momen yang sangat pas menurutku. Bagaimana tidak? Di saat masyarakat merasa frustasi dengan perlakuan negara, buku ini terbit menjelaskan fenomena ini dari berbagai peristiwa serupa yang pernah terjadi di berbagai belahan bumi. Rama Sindhu menjelaskan bagaimana rakyat atau yang ia sebut sebagai "wong cilik" merasa teraniaya dan menantikan juru selamat, Ratu Adil.     Total ada sembilan bab yang mengisi buku ini. Singkatnya, Ratu Adil adalah wujud harapan dari wong cilik terhadap kehidupan yang lebih baik. Harapan ini juga lah yang membuat wong cilik bisa bertahan bahkan melawan. Akan muncuk satu sosok yang dinobatkan menjadi juru selamat untuk memimpin mereka. Al Masih, Dipanegara, dan banyak lagi; umumnya pemimpin-peminpin perlawanan ini adalah seorang pemuka ag...

Mie Ayam | Ulas Bukuku

Gambar
    Kekuatan kata "mie ayam" dalam memicu keputusan impulsif padaku sangat kuat bekerja. Selewat di beranda sosial media iklan tentang pre-order buku karya Brian Khrisna yang berjudul "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" berhasil memprovokasiku. Tanpa pikir panjang kucari lapak Gramedia lalu aku pesan buku itu. Tak berapa lama buku itu datang. Sementara terlantar karena buku-buku lain yang juga mendesak untuk dibaca.     Novel yang akhirnya dapat aku selesaikan dalam dua kali duduk ini berkisah tentang seorang pemuda yang berencana bunuh diri. Perasaan menjadi manusia yang tidak berguna mengguncang jiwa seseorang tidak peduli bagaimana bentuk fisiknya. Jalan ceritanya yang ringan dan secara keseluruhan aku nyaman membacanya. Seakan diajak depresi, tertawa, merenung, kembali depresi, dan tertawa lagi. Beberapa hal yang akhirnya menggangguku adalah tentang kulit lumpia yang dijadikan bungkus menenggak obatnya setelah beberapa minggu ditinggal (walaupun tidak perlu dipikirk...

Ateis | Ulas Bukuku

Gambar
      Buku karya Achdiat K Mihardja tertata di satu rak buku perpustakaan SMA menarik perhatian saya. Lantaran judul bukunya "Atheis" dengan warna sampul hijaunya, menurut hemat saya agak norak saja dan saya malah tertarik. Justru saya tenggelam membaca setelah mengenal tokoh utama yang namanya sama dengan nama depan saya.  Berkisah mengenai perjalanan hidup seorang pemuda yang mulai mempertanyakan keyakinannya saat dunia membentuk jati dirinya. Detail ceritanya saya juga terlupa, tetapi seingat saya senada dengan "Jalan Tiada Ujung" karya Mochtar Lubis, hanya beda latar saja. Nah, yang ini sampulnya. Biar ulasan ini tidak terlalu pendek lah ya

Egois, Egois, Egois! | Ulas Bukuku

Gambar
          Kata "altruis" yang aku ketahui dari buku ini adalah salah satu kata yang sering hilang dari kepala saat hendak aku gunakan. Bahkan, sejak kubaca awal tahun 2023. Perkenalanku dengan isi buku ini laiknya seorang anak SMP yang ikut diospek jurusan Teknik Mesin. Banyak baris harus diulang berkali-kali. Bolak-balik membuka kamus mencari arti-arti kata yang masih asing. Melamun sewaktu-waktu memahami konsep baru.           Namun, seperti konsep adaptasi, lambat laun aku dapat menikmati membaca karya Richard Dawkins bertajuk "The Selfish Gene". Meskipun tetap perlu waktu hampir satu semester untuk menyelesaikan membaca satu buku ini. Berikut beberapa hal yang masih aku ingat dan cukup berkesan dari "Gen Egois": 1. Asal Kehidupan      Bukannya ingin menantang firman Tuhan, melainkan mencoba menawarkan alternatif "proses penciptaan". Tentang bagaimana  kehidupan dimulai pada sebuah planet yang sebelumnya ...

Siapa Ingin Merdeka Harus Bersedia Dipenjara, Bagian I | Ulas Bukuku

Gambar
Bagian I          Buku ini merupakan salah satu buku yang saya punya dari event Patjarmerah. Sama seperti tahun sebelumnya, saya dapat buku ini juga dengan titip. Lumayan, harganya tidak sampai sepertiga harga normal.      Judul ulasan buku ini saya nukil dari kutipan Tan Malaka yang ada di cover karyanya "Dari Penjara ke Penjara" terbitan Narasi. Buku autobiografi ini merupakan buku pertama karya Ippie -begitu Tan Malaka dipanggil sewaktu menempuh studi di Belanda- yang saya baca. Sosoknya cukup menarik perhatian lantaran tak pernah disinggung di ruang-ruang kelas, tetapi kutipan karya-karyanya bertebaran begitu saja. Selanjutnya, akibat buku ini juga karya-karya sastra lama menjadi perlu saya baca kembali.     Mulanya kita akan diperkenalkan dengan pandangan hidup seorang Tan Malaka. Seperti yang banyak orang diskusikan dan tertuang pula dalam karya "Madilog"-nya, Tan menjelaskan bagaimana semesta bekerja dengan tesis-antitesis-sintesi...