Metamorphosis | Ulas Bukuku

    Buku ini saya boyong bersamaan dengan Animal Farm-nya George Orwell di event Jogja Art+Books Fest 2025. Pagi ambil data, malamnya beli buku sambil nonton Efek Rumah Kaca yang turut memeriahkan acara. Seperti halnya Animal Farm sebelumnya, Metamorphosis ini berbahasa inggris. Alasannya sederhana, lebih murah. Memaksa saya memeras keterampilan berbahasa inggris yang amat terbatas. Ukurannya kecil, mudah dibawa kemana saja. Termasuk waktu naik Trans Jogja atau KRL.
    Sudah banyak ulasan tentang isi buku ini. Intinya adalah seseorang hanya bisa dihargai saat dia mendatangkan manfaat bagi orang lain. Bahkan, di lingkungan keluarga sekalipun.
    Tokoh utama kita, Gregor Samsa, bangun tidur dalam keadaan berwujud serangga. Dia tidak dapat bekerja. Beberapa hari berlalu, hanya adiknya yang mau merawatnya dengan si ibu yang ikut bersimpati. Beberapa hari berikutnya, perlu pembantu untuk merawatnya. Dianggap mereka Gregor telah kehilangan sisi manusianya. Hari berganti dan berganti dan berganti. Mereka mulai risih. Akhir yang mengenaskan bagi tulang punggung yang kehilangan kemampuannya.

Postingan populer dari blog ini

MUKADIMAH

Spes Qua, Spes Quae | Ulas Bukuku

Runa dari Sumba | Ulas Bukuku