PARABAN
Paraban atau nama panggilan lumrah adanya dalam pergaulan. Biasanya sebuah panggilan berasal dari fisik, plesetan dari nama asli, kebiasaan, hingga profesi. Terlebih paraban ini umumnya berkonotasi negatif. Namun, keakraban tongkrongan justru sangat terlihat dari bagaimana satu sama lain memanggil dengan paraban ini. Tidak ada lagi halangan senioritas atau derajat lain. Suasana nampak cair dengan paraban. Tentu si pemilik paraban juga harus berdamai dulu dengan parabannya. Eko dipanggil kodok. Yuli dipanggil Yulek. Itu dua contoh paraban yang umum dipakai di kalangan orang Jawa. Namun, terlepas dari itu di kampung penulis dulu pernah hidup seorang legend pemberi paraban, Lik Surat namanya. Btw, Surat itu nama aslinya. Memang ada beberapa orang yang sejak lahir namanya lumayan unik, salah satunya beliau. Karir Lik Surat dalam memberi paraban sudah dimulai sejak era 70-an sampai 2010-an. Hampir semua orang tua kami yang hidup sejaman dan pernah bergaul dengannya mengaku bahwa beliau...